Teknik Dasar Bermain Tenis Meja

Assalamualaikum
Selamat malam kawan😇

Masih di tema yang sama yaitu olahraga, fokusnya pada tenis meja. Setelah saya bagikan informasi tentang pengertian tenis meja, sejarah, peralatan, dan cara bermainnya, saya lanjutkan ke yang berikutnya yaitu teknik-teknik bermain tenis meja. Langsung saja baca ya..

Hasil gambar untuk tenis meja
Tenis Meja

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

   Pada dasarnya, teknik dasar permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

     1. Teknik Memegang Bet (Grip)

Teknik memegang bet merupakan faktor yang sangat penting dalam permainan tenis meja. Teknik ini akan membuat hasil pukulan yang berbeda beda. Dalam teknik memegang bet terdapat tiga macam yaitu Teknik Shakehand Grip (Seperti berjabat tangan), teknik penhold grip (seperti mencengkram pena) dan Teknik Seemiller Grip (teknik percabangan dari handshake).

   a. Memegang Bet Seperti Berjabat Tangan (Shakehand Grip)

Hasil gambar untuk teknik shakehand grip
Shakehand Grip
Shakehand Grip sangat populer terutama di negara-negara Eropa atau dunia Barat. Dengan pegangan ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.

    b. Memegang Bet Seperti Memegang Tangkai Pena (Penhold Grip)

Hasil gambar untuk teknik penhold grip
Penhold Grip
Penhold Grip dikenal pula dengan Asia Grip, walaupun kebanyakan pemain Asia menggunakan Shakehand Grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.

    c. Seemiller Grip

Hasil gambar untuk teknik seemiller grip
Seemiller Grip
Seemiller Grip juga disebut dengan American Grip, yang merupakan versi dari Shakehands Grip.Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip, bet bagian atas diputar dari 20-90 derajat ke arah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand.

Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.

     2. Teknik Siap Sedia (Stance)

Stance berarti posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja:

     1. Square Stance

Square Stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Biasanya posisi ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri, samping kanan, ke depan, ke belakang maupun diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik.
Square dan Side Stance
     2. Side Stance

Side Stance berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kiri, bahu kiri harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki kirinya harus lebih dekat ke net. Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan, bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat ke net.

     3. Teknik Gerakan Kaki (Footwork)

Hasil gambar untuk teknik footwork tenis meja
Footwork
Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda.

Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, samping kanan atau diagonal.

Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak yang harus diantisipast antara bola yang datang dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh, dengan dua langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja, harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih.

Metode gerak kaki yang sering kita gunakan adalah two-step. Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya:
Lutut sedikit ditekuk
Berat badan dibagi secara rata di kedua kaki
Berat badan ditumpukan pada ujung kaki
Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke arah kaki kiri. Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka caranya sama
Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand
Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.

     4. Teknik Pukulan (Stroke)

   a. Pukulan Forehand

Hasil gambar untuk pukulan forehand dan backhand tenis meja
Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh.Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, lalu gerakkan tangan yang memegang bet ke arah pinggang. Jika tidak kidal gerakan ke arah kanan. Siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat. Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedepan tanpa merubah siku.

   b. Pukulan Backhand

Hasil gambar untuk pukulan forehand dan backhand tenis meja
Backheand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan. Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan ke arah pinggang sebelah kiri. Jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh derajat. Gerakkan tangan dan bet ke arah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.

Komentar